Roger Federer Tergusur dari Peringkat 1 Dunia
Petenis kawakan asal Swiss, Roger Federer, harus rela tergusur dari peringkat satu dunia, menyusul kekalahan yang didapatnya di ajang Miami Open 2018. Pada kejuaraan tersebut, Federer ditumbangkan oleh petenis Australia, Thanasi Kokkinakis, melalui pertandingan tiga set dengan skor 6-3, 3-6, dan 6-7.
Tak ayal, kejadian itu pun menghebohkan publik dunia. Pasalnya, Federer yang notabenenya menduduki peringkat satu dunia, harus kalah dari Kokkinakis yang menempati posisi 175 dunia. Maka dari itu, Federer pun kehilangan banyak poin, yang membuatnya pada akhirnya terempas dari kursi nomor satu dunia.
Perolehan poin Federer sudah dapat dipastikan kalah dari Rafael Nadal pada ranking terbaru ATP Tour yang akan rilis pada 2 April 2018. Hal tersebut sebenarnya terbilang unik, karena Nadal mendapatkan poeringkat satu dunianya lagi tanpa harus melakukan apa pun. Saat ini, Nadal tengah berfokus pada pemulihan cederanya.
Selepas pertandingan, Federer mengungkapkan bahwa ia layak turun peringkat selepas kekalahan yang didapatnya tersebut. Petenis 36 tahun itu menilai kalau Kokkinakis juga layak mendapatkan kemenangan atasnya. Menurutnya, Kokkinakis telah menunjukkan permainan yang hebat.
“Saya layak mendapatkannya setelah pertandingan ini. Itulah bagaimana yang saya rasakan. Saya selalu menyukai permainannya. Saya turut senang untuknya bahwa di panggung yang besar ia mampu menunjukkannya. Ini hasil yang luar biasa untuknya dalam kariernya, dan saya berharap itu akan membuatnya melesat,” ucap Federer, menyadur dari The Japan News, Senin (26/3/2018).
Karena kekalahan tersebut, Federer kini memiliki catatan kalah dalam dua pertandingan secara beruntun unutk pertama kalinya sejak 2014. Sebelum ini, peraih gelar juara grand slam 20 kali itu tumbang di tangan petenis Argentina, Juan Martin del Potro, dalam pertandingan final Indian Wells 2018.
Sementara itu, bagi Kokkinakis, ia kini menjadi petenis dengan peringkat terendah dalam ATP Tour yang mampu mengalahkan peringkat satu dunian sejak 2003. Pada 2003, Francisco Clavet yang menempati posisi 178 dunia mengalahkan Lleyton Hewitt yang saat itu berada di puncak tangga tenis dunia.
Tak ayal, kejadian itu pun menghebohkan publik dunia. Pasalnya, Federer yang notabenenya menduduki peringkat satu dunia, harus kalah dari Kokkinakis yang menempati posisi 175 dunia. Maka dari itu, Federer pun kehilangan banyak poin, yang membuatnya pada akhirnya terempas dari kursi nomor satu dunia.
Perolehan poin Federer sudah dapat dipastikan kalah dari Rafael Nadal pada ranking terbaru ATP Tour yang akan rilis pada 2 April 2018. Hal tersebut sebenarnya terbilang unik, karena Nadal mendapatkan poeringkat satu dunianya lagi tanpa harus melakukan apa pun. Saat ini, Nadal tengah berfokus pada pemulihan cederanya.
Selepas pertandingan, Federer mengungkapkan bahwa ia layak turun peringkat selepas kekalahan yang didapatnya tersebut. Petenis 36 tahun itu menilai kalau Kokkinakis juga layak mendapatkan kemenangan atasnya. Menurutnya, Kokkinakis telah menunjukkan permainan yang hebat.
“Saya layak mendapatkannya setelah pertandingan ini. Itulah bagaimana yang saya rasakan. Saya selalu menyukai permainannya. Saya turut senang untuknya bahwa di panggung yang besar ia mampu menunjukkannya. Ini hasil yang luar biasa untuknya dalam kariernya, dan saya berharap itu akan membuatnya melesat,” ucap Federer, menyadur dari The Japan News, Senin (26/3/2018).
Karena kekalahan tersebut, Federer kini memiliki catatan kalah dalam dua pertandingan secara beruntun unutk pertama kalinya sejak 2014. Sebelum ini, peraih gelar juara grand slam 20 kali itu tumbang di tangan petenis Argentina, Juan Martin del Potro, dalam pertandingan final Indian Wells 2018.
Sementara itu, bagi Kokkinakis, ia kini menjadi petenis dengan peringkat terendah dalam ATP Tour yang mampu mengalahkan peringkat satu dunian sejak 2003. Pada 2003, Francisco Clavet yang menempati posisi 178 dunia mengalahkan Lleyton Hewitt yang saat itu berada di puncak tangga tenis dunia.
0 Response to "Roger Federer Tergusur dari Peringkat 1 Dunia"
Posting Komentar